BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah hal baru, namun
masalah ini tetap aktual terutama di negara-negara berkembang
seperti halnya Indonesia.Kehidupan manusia tak dapat dipisahkan dari masalah
kekurangan konsumsi pangan , sehingga kita sering menemukan ketidak mampuan
masyarakat dalam hal pengelolaan makanan yang baik sesuai dengan standar gizi
kesehatan.
Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting
terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah peningkatan
status gizi yang merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan
produktivitas kerja.
Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) khususnya Gondok
telah lama dikenal di Indonesia.Hal ini terlihat dari adanya patung-patung
tokoh pewayangan yang ditampilkan dengan leher yang membesar karena Gondok.Tidak
hanya dalam pewayangan dalam kehidupan nyatapun di beberapa daerah dengan mudah
dapat di jumpai penderita Gondok.
GAKY merupakan salah satu permasahan gizi yang sangat
serius, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan
antara lain ; Gondok, Kretenisme, Reterdasi Mental dll.
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengaruh/dampak
GAKY begitu luas, sejak masih dalam kandungan, setelah lahir sampai dewasa.
Yang sangat menghawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat,
karena akan bepengaruh pada kecerdasan dan perkembangan sosial masyarakat
dikemudian hari
1.2. Tujuan
Untuk
mengetahui pengaruh dampak kekurangan Yodium terhadap tumbuh kembang anak..
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Definisi
Gizi
adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang mempunyai nilai sangat
penting untuk dikonsumsi oleh tubuh.
Garam Beryodium adalah suatu garam yang telah diperkaya
dengan KIO3 (Kalium Iodat) sebanyak 30-8- ppm
GAKY merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena
kekurangan Yodium, akibat kekurangan Yodium ini dapat menimbulkan
penyakit slah satu yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat adalah
Gondok.
2.2. Gejala
Gejala
yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan , seperti
-
Reterdasi mental
-
Gangguan pendengaran
-
Gangguan bicara
-
Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok)
-
Kretinisme biasanya pada anak-anak
2.3. Klasifikasi
1.
Grade 0 : Normal
Dengan
inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan
palpasi tidak teraba.
2.
Grade IA
Kelenjar
Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi
teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.
3.
Grade IB
Kelenjar
Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah
maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.
4.
Grade II
Kelenjar
Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba
lebih besar dari Grade IB.
5.
Grade III
Kelenjar
Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
2.4.Macam-macam Gangguan Akibat GAKY
1.
Pada Fetus
-
Abortus
-
Steel Birth
-
Kelainan Kematian Perinatal
-
Kretin Neuroligi
-
Kretin Myxedematosa
-
Defek Psikomotor
2.
Pada Neonatal
-
Hipotiroid
-
Gondok Neonatal
3.
Pada Anak dan Remaja
-
Juvenile Hipothyroidesm
-
Gondok Gangguan Fungsi Mental
-
Gangguan Perkembangan Fisik
-
Kretin Myxedematosa dan Neurologi
4.
Pada Dewasa
-
Gondok dan segala Komplikasinya
-
Hipotiroid
-
Gangguan Fungsi Mental
2.5.Dosis Pemberian Kapsul Yodium
1.
Anak SD (daerah endemik berat) : 1 kapsul/tahun
2.
Daerah endemik sedang dan berat :
-
Wanita Usia Subur Wus : 2
Kapsul/tahun @ 200 mg
-
Ibu
hamil :
1 Kapsul /tahun
-
Ibu
Menuyusui
: 1 Kapsul selama menyusui
Mengingat dalam garam beryodium terdapat unsure natriun, maka konsumsi garam
beryodium harus dibatasi.Kelebihan mengkonsumsi natrium dapat memicu timbulnya Stroke
yaitu pecahnya pembuluh darah pada otak yang dapat menyebabkan
kematian.
2.6. Kebutuhan Yodium
1.
Dewasa 150 mikrogram/hari
2.
Ibu hamil 175 mikrogram/hari
3.
Ibu menyusui 200 mikrogram/hari
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Dampak GAKY
3.1.1. Terhadap Pertumbuhan
-
Pertumbuhan yang tidak normal.
-
Pada keadaan yang parah terjadi kretinisme
-
Keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan
-
Tingkat kecerdasan yang rendah
-
Mulut menganga dan lidah tampak dari luar
3.1.2. Kelangsungan Hidup
Waniata
hamil didaerah Endemik GAKY akan mengalami
berbagai gangguan kehamilan
antara lain :
-
Abortus
-
Bayi Lahir mati
-
Hipothryroid pada Neonatal
3.1.3. Perkembangan Itelegensia
-
Setiap
penderita Gondok akan mengalami defisit IQ Point sebesar 5 Point dibawah normal
-
Setiap
Penderita Kretinisme akan mengalami defisit sebesar 50 Point dibawah normal.
Terjadinya defisit IQ Point pada gilirannya akan berdampak pada
program wajib belajar 9 tahun, karena banyak anak usia sekolah yang tidak dapat
mengikuti pelajaran dan mengalami drop out.
3.1.4. Pertumbuhan Sosial
Dampak social yang ditimbulkan oleh GAKY berupa terjadinya
gangguan perkembangan mental, lamban berpikir, kurang bergairah sehingga orang
semacam ini sulit dididik dan di motivasi.
3.1.5. Perkembangan Eokonomi
Gaky akan mengalami gangguan metabolisme sehingga badannya
akan merasa dingin dan lesu sehingga akan berakibatnya rendahnya produktivitas
kerja, yang akan mempengaruhi hasil pendapatan keluarga.
3.2. Permasalahan
1.
Masih
rendahnya kesadaran mayrakat untuk menggunkan garam beryodium
2.
Masih
rendahnya pengetahuan masyarakat akan mamfaat garam beryodium
3.
Garam
Non Yodium masih banyak beredar ditengah masyarakat.
4.
Adanya
perbedaan harga yang relatif besar antara garam yang beryodium dengan garam non
yodium.
5.
Pengawasan
mutu garam yodium belum dilaksanakan secara menyeluruh dan terus menerus serta
belum adanya sangsi tegas bagi produksi garam non yodium.
6.
Pendistribusian
garam beryidium masih belum merata terutama untuk daerah-daerah terpencil.
3.3. Pemecahan Masalah
1.
Peningkatan
penyulahan tentang mamfaat garam beryodium di masyarakat.
2.
Adanya
pengawasan mutu terhadap produksi garam beryodium oleh instansi terkait.
3.
Meningkatkan
kerjasama lintas sektoral tentang perlunya penggunaan garam beryodium dalam
rumah tangga.
4.
Pemberitahuan
kepada masyarakat oleh petugas kesehatan tentang cara pengolahan makanan yang
mengandung yodium.
5.
Pendristribusian
garam-garam beryodium ke daerah terpencil secara merata oleh instansi
terkait dalam hal ini dinas perindustrian.
6.
Melakukan
pelacakan kasus dan survey desa bermasalah secara cepat jika ditemukan kasus
Gondok.
3.4. Penanggulangan
1.
Memberikan
kapsul Yodium bagi ibu hamil terutama daerah endemik gondok.
2.
Penyuluhan
tentang Yodium secara kontinue.
3.
Kerjasama
Lintas sektoral tentang pembagian garam yodium secara gratis di daerah endmik
gondok.
4.
Peningkatan
konsumsi bahan pangan yang mengandung yodium seperti sayuran dan ikan laut.
5.
Cek
up secara teratur bagi penderita gondok jika mempunyai per masalahan dengan
pembesaran kelenjar tiroid.
6.
Pemberian
suntikan larutan minyak beryodium kepada penderita kekurangan yodium.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. GAKY merupakan masalah gizi yang
sangat serius, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit gangguan seperti
Gondok, kreatinisme dan keterlambatan pertumbuhan dan kecerdasan.
2. Dampak GAKY terhadap permasalahan di
lingkungan masyarakat :
o
Pengaruh
GAKY terdapap Kelangsungan Hidup.
o
Pengaruh
GAKY terhadap Perkembangan Intelegensia.
o
Pengaruh
GAKY terhadap Perkembangan Sosial.
o
Pengaruh
GAKY terhadap Perkembangan Ekonomi
3. Dosis pemberian yodium adalah
sebagai berikut :
a.
Anak
SD (daerah Endemik Berat) : 1 kapsul/tahun
b.
Daerah
endemik Sedang dan Berat :
-
Wanita Usia Subur (WUS) : 2 kapsul/tahun @ 200 mg
-
Ibu Hamil : 1 kapsul/tahun
-
Ibu Menyusui : 1 kapsul/tahun
4. Penaggulangan yang paling baik untuk
gangguan akibat kekurangan yodium adalah dengan pencegahan, salah satunya
dengan penyebaran informasi tentang pentingnya mengkonsumsi garam beryodium,
pemberian kapsul pertahun pada masyarakat yang terkena penyakit Gondok
5. Kebutuhan Yodium orang dewasa
diperkirakan 150 mikrogram/hari, bagi wanita hamil sekitar 75 mikrogram/ hari
dan kebutuhan Yodium bagi ibu menyusui mencapai 200
mikrogram/hari.
4.2. Saran
1. Diharapkan adanya peran serta aktif
masyarakat dalam menggunakan garam yodium.
2. Diharapkan adanya penyebaran
informasi tentang pentingnya garam beryodium oleh tenaga kesehatan kapada
masyarakat.
3. Peran aktif mahasiswa dalam
pelaksanaan program yodiumnisasi
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo
Soekidjo,Prof.Dr, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta,Jakarta 1996
Lisdiana,
Ir, Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi, Trubus Agriwidaya,
Bandar Lampung 1998
Sr.Alfonsine
C.B, B.Sc, Pengantar Ilmu Gizi, Intan, Jakarta 1984
DEPKES
RI,Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, Jakarta 1996
Lisdiana,
Ir, Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi, Trubus Agriwidaya,
Bandar Lampung 1998
Nyoman
I Dewa dkk, Penilaian Status Gizi,EGC Jakarta 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar