Selasa, 18 Juli 2017

Ruginya tidak membaca Al-Qur’an



Ruginya tidak membaca Al-Qur’an
Ustadz Adi Hidayat
                                                                                                                                                                   
Qiratun, hanya sekedar baca saja, tapi tidak menuntuk kita untuk memahaminya, kalo istilah orang kita “tadarus” ya, walaupun agak kurang tepat itu “tadarus” istilahnya. Taarus itu sebetulnya bukan “baca”, tadarus itu belajar memahami isinya. Jadi kalau “Tadarus Quran” artinya membaca Qur’an dengan terjemahannya dipelajari isinya itu “tadarus”, tapi kalu cuma sekedar baca itu disebut “qiraah”. Jadi Itu yang amalan yang pertama anda boleh setelah tahajjud misalnya menunggu datangnya fajar dengan memperbanyak bacaan Qur’an sekalipun tidak membaca artinya atau tidak memahaminya. Masya Allah, Allah sediakan pahala yang begitu melimpah bagi orang yang senang membaca Al-Qur’an.
Bayangkan baru sekedar baca saja, sekedar baca, nabi sudah menyatakan minimal pahalanya setiap hurufnya sepuluh, sepuluh kebaikan. Haditsnya sudah kita sampaikan, masih ingat ya, At Tirmidzi No Hadits 2910: “Man qara’a harfan min kitabillah” siapa yang baca itu satu huruf saja dari kitabullah, satu huruf saja “falahu ‘asru Hasanat” dia akan dapatkan sepuluh kebaikan “ walam aqul Alif alm mim harfun” saya tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf “walakin alifun harfun”tapi alif satu huruf “lamun harfun” lam satu huruf “mimun harfun” mimnya satu huruf “walikulli harfin ‘asru hasanat”  dan setiap hurufnya itu mendapatkan sepuluh kebaikan, jadi kalu antum membaca alif lam mim saja sudah berapa didapatkan? 30. Itu baru baca, belum memahami artinya Masya Allah baru baca saja. Dan berita baiknya kalau ada orang berkata: “ya Rasulullah, kalau saya masih belajar, masih terbata bata bacaannya, hurufnya mengejanya masih susah”. Masya Allah, haditsnya di kitab yang sama nomor hadits 2920 “walladzi yata ta’ta’” adapun orang yang terbata-bata saat ia mulai belajar membaca “wa hua syaqun ‘alaihi” sudah terabata – bata sulit mengeja hurufnya, orang lain mengucapkan misalnya “A’udzu” dia sulit mengucapkannya “a’u.. a’udzu” Masya Allah “falahu Ajraan” kata nabi orang ini minimal dapat 2 x pahala pahala orang yang lancar, dua kali pahala. Masya Allah kalau tadi “Alif lam mim” kalau lancar dapat berapa? 30. Yang ga lancar misalnya dia ulang “Alif lam mim”dia ulang lagi “Alif lam mim” minimal dapat berapa? 60. Ustadz kalau begitu saya ga lancar aja bacanya ya.. ha… itu keliru, itu keliru ya. Masya Allah. Jadi maksudnya setiap kali dia mengulang dia dapat pahalanya, setiap mengulang tambah lagi, setiap mengulang tambah lagi.
Jadi ibu dan bapak sekalian, kalau nabi sudah menawarkan, atum ga lancar saja pahala dilipat gandakan, kalau dengan semua motivasi itu belum tersentuh juga baca Qur’an, Subhanallah. Dengan cara apa lagi mesti di motivasi?, dengan cara apa lagi?. Ya. Pahala sudah digandakan kebaikan diliputkan belum tersentuh juga? Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan tuk memotivasi kita mau membaca Qur’an?. Karena itu terakhir tadi pagi saya sampaikan, di salah satu mesjid di baiturrahim, Masya Allah. Normalnya setiap muslim itu mesti baca Qur’an, mesti baca Qur’an, dalam sehari. Kalau bapak ibu sehari misalnya biasanya cuma satu juz pindah jadi satu rub’ biasa satu rub’satu ‘ain pandah jadi satu halaman, biasa satu halaman Cuma sepuluh ayat, biasa sepuluh ayat ga sempat sibuk Cuma satu ayat bahkan satu kali sibuk misalnya sama sekali ga baca Qur’an. Kalau dalam sehari tidak mampu baca Qur’an, caranya begini. Malam – malam bangun setengah 2, jangan tahajjud dahulu, bawa mushaf kita masuk keruangan tengah buka mushafnya lalu katakan pada diri kita “ya Allah.. dosa apaaa saya ga bisa baca Qur’an”. karena tidak mungkin ada muslim tidak mau baca Qur’an kecuali ada sakat dalam jiwanya. Itu yang perlu dikeluarkan. Sehari mesti baca Qur’an. Insya Allah.
cek lengkapnya di : https://www.youtube.com/watch?v=wji7nwb7QZ0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Surat Pengunduran diri, resign

....................., 9 Februari 2017 Kepada, Yth,............................. Dengan Hormat Melalui surat ini saya selaku ka...