1.
Makanan
Bergizi dan Komposisi Bahan Makanan serta Pola Makanan Sehat pada Anak
Asupan makanan yang bergizi amat penting untuk si
kecil agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Karena itu pastikan bahwa
menu yang disajikan bagi si kecil memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Di usia
ini anak memasuki usia pra sekolah dan mempunyai risiko besar terkena gizi
kurang. Pada usia ini anak tumbuh dan berkembang dengan cepat sehingga
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak, sementara mereka mengalami penurunan
nafsu makan dan daya tahan tubuhnya masih rentan sehingga lebih mudah terkena
infeksi dibandingkan anak dengan usia lebih tua. Zat gizi yang mereka perlukan
adalah Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energy bagi tubuh dan menunjang
aktivitas anak yang mulai aktif bergerak. Mereka biasanya membutuhkan sebesar
1300 kkal per hari. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh
dan menghasilkan energy. Mereka membutuhkan protein sebesar 35 gram per hari
Mineral dan vitamin yang penting pada makanan anak adalah iodium, kalsium,
zinc, asam folat, asam folat, zat besi, vitamin A,B,C,D,E, dan K. Mineral dan
vitamin ini berperan dalam perkembangan motorik, pertumbuhan, dan kecerdasan
anak serta menjaga kondisi tubuh anak agar tetap sehat. Sementara pertumbuhan
fisik tubuh sedikit melambat, karenanya anak perlu makan makanan yang
memberikan asupan gizi yang mendukung pertumbuhan otaknya.
Pemberian nutrisi pada anak harus
tepat, artinya:
·
Tepat
kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1-1,5 liter/hari.
·
Tepat
jumlah atau porsinya, sesuia yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan
Gizi (AKG) harian.
·
Tepat
dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan aklori anak berdasarkan berat
badan dan usia anak.
Pola Makan balita harus terdiri
dari:
·
Ketika
bayi kita tumbuh menjadi balita, mereka harus sepenuhnya terintegrasi ke
makanan keluarga, meskipun untuk sementara waktu mungkin mereka masih perlu
bantuan untuk memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil
·
Satu
hal yang perlu diperhatikan untuk membuat makanan keluarga cocok untuk anak Kita,yaitu
gunakan sedikit gula, garam dan hindari bumbu-bumbu dengan rasa yang tajam
·
Susu
masih sangat berperan penting dalam pola makan anak Kita, meskipun mereka perlu
sedikit lebih berkurang sekarang, sekitar 200-600 ml susu atau 2-3 porsi
susu per hari
·
Berikan
anak makanan yang sehat, bervariasi dan seimbang,
·
Anak harus
makan berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan:
o 4 porsi jenis karbohidrat perhari
o 2-3 porsi susu perhari
o 1-2 porsi jenis daging atau jenis
daging lainnya perhari
o 5 porsi jenis buah dan sayuran
perhari
Kebutuhan Gizi Balita
Energi
·
Balita
membutuhkan energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk
beraktifitas serta untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka
·
Tubuh
mendapatkan energi terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa
dari protein
Asupan Kalori
·
Anak-anak
usia balita membutuhkan kalori yang cukup banyak disebabkan bergeraknya cukup
aktif pula. Mereka membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan
balita bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang
mengandung protein, lemak dan gula.
Protein
·
Protein
diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh,
serta untuk membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja
unutkmelindungi tubuh si kecil.
·
Kebutuhan
protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa.
·
Asupan
gizi yang baik bagi balita juga terdapat pada makanan yang mengandung protein.
Karena protein sendiri bermanfaat sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi
perkembangan otak yang baik nantinya. Protein bisa didapatkan pada
makanan-makanan seperti ikan, susu, telur 2 butir, daging 2 ons dan sebagainya.
·
Sumber
protein ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
·
Tunda
pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.
·
Untuk
vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi
untuk membantu penyerapan zat besi.
Lemak
·
Beberapa
lemak dalam makanan sangat penting dan menyediakan asam lemak esensial,
yaitu jenis lemak yang tidak tersedia di dalam tubuh
·
Lemak
dalam makanan juga berfungsi untuk melarukan vitamin larut lemak
seperti vitamin A, D, E dan K.
·
Anak-anak
membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka
menggunakan energi yang lebih secara proposional selama masa pertumbuhan dan
perkembangan mereka. Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari 5
tahun adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari total
energi.
·
Sumber
lemak dalam dalam makanan bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan,
minyak nabati.
Karbohidrat
·
Karbohidrat
merupakan pati dan gula dari makanan
·
Pati
merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran
akar
·
Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan
seorang anak sebaiknya berasal dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti
roti, seral, nasi, mi, kentang.
·
Anjuran
konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara 50-60%
·
Anak-anak
tidak memerlukan ‘gula pasir’ sebagai energy serta madu harus dibatasi.
·
Dalam
kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama
serta bermanfaat untuk perkembangan otak saat belajar dikarnakan karbohidrat di
otak berupa Sialic Acid. Begitu juga dengan balita, mereka juga membutuhkan
gizi tersebut yang bisa diperoleh pada makanan seperti roti, nasi kentang,
roti, sereal, kentang, atau mi.
·
Kenalkan
beragam karbohidrat secara bergantian.
·
Selain
sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal
sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang lezat.
Serat
·
Serat
adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam
usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit serta gangguan usus
lainnya.
·
Serat
dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan
ruang untuk makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan berlebih
Vitamin dan Mineral
·
Vitamin
adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil
untuk banyak proses penting yang dilakukan dalam tubuh
·
Mineral
adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi
·
Makanan
yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang berbeda dan memiliki diet yang
bervariasi dan seimbang . Ini penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari
semua zat gizi
·
Ada
beberapa pertimbangan pemberian zat gizi untuk diingat, seperti
pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk suplemen.
Zat besi
·
Usia
balita merupakan usia yang cenderung kekurangan zat besi sehingga balita harus
diberikan asupan makanan yang mengandung zat besi. Makanan atau minuman yang
mengandung vitamin C seperti jeruk merupakan salah satu makanan yang mengandung
gizi yang bermanfaat untuk penyerapan zat besi.
Kalsium
·
Balita
juga membutuhkan asupan kalsium secara teratur sebagai pertumbuhan tulang dan
gigi balita. Salah satu pemberi kalsium terbaik adalah susu yang diminum secara
teratur.
2.
Defenisi Gizi
Gizi
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Menurut I Dewa dkk Menjelaskan bahwa gizi adalah suatu proses organisme
yang menggunakan makanan yang dimakan atau dikonsumsi secara normal melalui
tahapan proses degesti, absorpsi, dan transportasi. Penyimpanan, metabolisme
serta pengeluaran zat yang dianggap tidak digunakan untuk dapat mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari semua organ-organ serta
menghasilkan energi.
3.
Akibat Terhadap Anak Apabila Tidak
Memakan Makanan yang Bergizi
a. Mengganggu Fungsi Pertumbuhan
Pertumbuhan
Anak Terhambat . Anak-anak yang tidak tumbuh sesuai dengan normalnya, bisa jadi
anak kekurangan suatu zat gizi. Contoh, jika anak mengalami kekurangan protein,
maka akan memiliki otot-otot yang lembek dan rambutnya mudah rontok. Secara
umum, anak-anak yang berasal dari keluarga tingkat sosial ekonomi menengah ke
atas rata-rata lebih tinggi daripada anak-anak yang berasal dari keluarga
dengan tingkat sosial ekonomi rendah.
Usia
anak-anak merupakan masa terbaik untuk memberikan nutrisi yang cukup dan
sempurna agar anak dapat tumbuh secara optimal. Sel-sel tubuh yang dimiliki
anak dapat berkembang secara pesat dan sempurna jika mendapatkan nutrisi
pendukung yang cukup. Ketika usia telah dewasa, perkembangan sel-sel tidak lagi
secepat perkembangan sel ketika masih anak-anak. Maka dari itu jika boleh
memilih, lebih baik Kita memberikan nutrisi yang labih banyak ketika anak Kita
masih usia pertumbuhan karena manfaatnya akan lebih banyak.
Pada
orang dewasa mungkin bukan lagi mengganggu fungsi pertumbuhan, namun kekurangan
gizi akan berhubungan dengan estetika. Ketika kita kurus, mungkin orang lain
akan memberikan fikiran negatif pada kita, yaitu kita kekurangan asupan
makanan.
b. Produksi Tenaga Berkurang
Untuk
akibat yang satu ini kita pasti sudah paham. Jika diibaratkan, seperti mesin
yang tidak diberi bahan bakar maka tidak dapat berjalan. Nah, kita mengkonsumsi
makanan fungsinya yaitu untuk mensuplai energi tubuh. Sedangkan energi
berfungsi untuk menggerakkan tubuh manusia. Jika kita kekurangan energi maka
dapat menyebabkan kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja dan beraktivitas.
Dengan demikian orang akan menjadi malas, lemah dan produktifitas kerja
menurun.
Secara
umum kita menyadari bahwa banyak orang yang mengatakan jika seseorang makan
dengan porsi banyak sering disebut makanan porsi kuli atau tukang becak. Memang
benar, karena kuli dan tukang becak membutuhkan energi yang lebih banyak untuk
bekerja. Sehingga asupan makanan yang mereka butuhkan juga lebih banyak. Pada
anak atau orang dewasa yang sedang mengalami sakit, pada umumnya asupan gizi
yang mereka terima lebih sedikit daripada pada saat kondisi sehat. Nah, mereka
pasti akan mengalami lemas dan tidak bertenaga. Mengapa sih orang sakit
kebanyakan mereka diberi pesan agar banyak makan? Inilah salah satu manfaatnya,
yaitu agar mereka tidak sampai kekurangan gizi dan segera dapat memproduksi
energi lebih banyak.
c.
Daya Tahan Tubuh Anak Menurun
Akibat
kekurangan gizi yang berikutnya yaitu dapat menurunkan daya pertahanan tubuh.
Ketika asupan makanan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, maka
dapat membuat daya tahan tubuh kita dapat menurun. Setelah imunitas seseorang
turun, maka selanjutnya kita akan mudah untuk terserang infeksi ringan seperti
flu, batuk dan diare. Selain itu jika kita menderita suatu penyakit, ketika
daya tahan tubuh kita menurun maka akan memudahkan penyakit kita untuk kambuh.
Selanjutnya, jika kita setelah menderita suatu penyakit dan asupan makanan yang
kita masukkan ke tubuh belum mencukupi kebutuhan, maka daya tahan tubuh kita
juga tidak segera pulih. Jika kita mengalami kekurangan gizi yang bersifat
sesaat, mungkin kita akan mengalami penurunan daya tahan tubuh. Nah, pada saat kita
mengalami penurunan daya tahan tubuh, kita dapat dengan segera mengkonsumsi
vitamin C. Karena vitamin C akan membantu tubuh berproses membangun pertahanan
tubuh yang baru.
d. Menghambat Perkembangan Struktur Dan Fungsi Otak
Ketika
kita membicarakan tentang perkembangan otak, berarti hal ini menyangkut pada
diri anak-anak. Karena perkembangan otak secara maksimal berkembang ketika di
usia anak-anak. Otak dapat mencapai bentuk yang maksimal ketika anak berusia
dua tahun. Nah, bagaimana hubungannya kekurangan gizi dengan perkembangan
struktur dan fungsi otak anak?
Kekurangan
gizi dapat mengganggu fungsi otak secara permanen. Ketika anak kekurangan
asupan makanan, maka tidak dapat mengirimkan nutrisi pada otak. Jangankan untuk
nutrisi otak, untuk memenuhi kebutuhan energi saja tidak cukup, kemudian
nutrisi apa yang akan dikirimkan ke otak. Sayang sekali kan jika anak kita
mengalami kekurangan nutrisi otak. Nah, maka dari itu usahakan agar anak kita
dapat terpenuhi kebutuhan gizinya.
Pada
orang dewasa, kemugnkinan besar otak sudah tidak berkembang lagi semaksimal
seperti masih masa kanak-kanak. Otak orang dewasa lebih banyak membutuhkan
nutrisi untuk menggantikan sel otak yang telah mati. Maka dari itu, kebutuhan
nutrisi untuk otak, pada orang dewasa berjumlah lebih sedikit daripada
anak-anak. Otak anak kita membutuhkan protein dan melanin yang lebih banyak
agar dapat berkembang dan terus melakukan regenerasi. kita dapat mengkonsumsi
pisang ambon secara rutin untuk membantu memberikan asupan untuk otak kita.
e. Menimbulkan Perilaku Tidak Tenang
Kekurangan
gizi baik pada anak-anak maupun orang dewasa dapat membuat mereka tidak tenang
dalam berperilaku. Mereka akan menjadi mudah tersinggung, cengeng dan apatis. Hal
ini dapat terjadi bisa jadi karena mereka merasa lapar, sehingga kestabilan
emosinya tidak terjaga. Jika mereka terus-menerus mengalami hal seperti ini,
maka dapat merugikan dirinya. Karena, seiring berjalannya waktu lingkungan
sosial mereka juga akan terkena dampak dari ketidakstabilan emosi mereka.
Sehingga mereka akan mengalami masalah dalam bersosialisasi.
4.
Hal yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Sel – Sel Otak
a.
Faktor gizi
Ternyata
faktor gizi juga berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan kecerdasan
selama masa pesat tumbuh (growth spurt) otak yakni sekitar masa kelahiran
sampai bayi berusia 18 bulan. Kekurangan Energi Protein yang terjadi pada saat
janin berada dalam kandungan akan berdampak berkurangnya berat otak sampai 13
persen. Berkurangnya berat otak ini karena jumlah dan ukuran sel otak berkurang
yang disebabkan oleh terhambatnya sintesis protein. Kurang berkembangannya otak
karena Kekurangan Energi Protein yang terjadi selama masa pesat tumbuh (growth
spurt) otak akan sulit dikejar. Dampak Kekurangan Energi Protein ini juga
menyebabkan mielinisasi berkurang. Mielinisasi adalah proses pembentukan mielin
yang berfungsi sebagai penghantar impuls. Kekurangan Energi Protein menyebabkan
IQ berkurang, kemampuan pengenalan geometrik dan kemampuan berkonsentrasi
rendah. Asam Lemak Esensial juga mempunyai peran penting dalam peningkatan
tingkat kecerdasan anak. Bersama kolesterol, Asam Lemak Esensial membentuk 75
persen pembungkus urat saraf dalam otak yang mempercepat penghantaran impuls
saraf. Asam Lemak Esensial merupakan asam lemak yang tidak dapat dibuat dalam
tubuh kita. Dua jenis Asam Lemak Esensial yang penting yaitu Asam Lemak Omega-3
dan Omega-6.Dinyatakan bahwa secara kimia, otak manusia merupakan organ yang
banyak mengandung suatu lapisan tipis (membran) lemak. Agar membran berfungsi
dengan tepat diperlukan Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6. Asam Lemak Omega-3 dan
Omega-6 terdapat pada Air Susu Ibu (ASI), telur , kedelai, ikan dan produk
olahannya termasuk minyak ikan. Pedoman yang perlu dipegang adalah agar ibu hamil
selalu menjaga kesehatan dan makan makanan bergizi. Setelah bayi lahir, perlu
diberikan “ ASI Eksklusif ” selama 4 bulan terus menerus dan dilanjutkan dengan
makanan gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) sehingga perkembangan kecerdasan
otaknya optimal.
b.
Faktor keturunan
Faktor
keturunan (genetic) mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kecerdasan
anak, karena kecerdasan itu diturunkan melalui gen-gen dalam kromosom.
Misalnya, bila orang tuanya cerdas, biasanya si anak kelak juga cerdas. Atau
bila orang tuanya atlet, maka si anak kelak jago olah raga dan lain-lain. Jadi
janganlah heran bila mendengar di luar negeri ada bank sperma, yang pendonornya
terdiri atas laki-laki jenius dan ahli di bidangnya masing-masing. Tujuannya
jelas yaitu agar si pemakai jasa bank sperma itu kelak memiliki anak atau
keturunan yang cerdas dan ahli di bidang tertentu.
c.
Faktor lingkungan
Faktor
yang mempengaruhi kecerdasan anak selanjutnya adalah faktor lingkungan.
Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang kondusif dan mendukung kebutuhan
mental bagi anak. Yang dimaksud dengan kebutuhan mental adalah
kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman, pengertian, perhatian, penghargaan, dan
rangsangan intelektual. Kekurangan rangsangan intelektual pada masa bayi dan
balita dapat menyebabkan hambatan pada perkembangan kecerdasan. Misalnya, pada
bayi-bayi yang ada di panti asuhan.
5. Keterkaitan
antara Kesehatan dan Gizi pada Anak
Gizi yang baik akan bermanfaat
terhadap tingkat kecerdasan anak. Karena memang
hubungan gizi nutrisi terhadap kesehatan dan kecerdasan anak adalah berkaitan
erat dalam hal ini. Kecerdasan, ketrampilan dan perkembangan serta pertumbuhan
dan juga mental psikologi anak balita tidak lepas dari pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel otak. Tentu saja dalam hal agar otak anak berkembang
dengan optimal, maka orang tua harus memenuhi aneka kebutuhan akan zat gizi
yang diperlukannya. Mengkonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama
untuk perkembangan otak anak harus menjadi perhatian dari para orang tua.
6. Upaya
pemeliharaan kesehatan pada anak
Upaya menjaga agar anak tetap sehat
maka upaya-upaya pemeliharaan kesehatan anak mutlak diperlukan. Menurut hasil penelitian, untuk menjaga agar tetap sehat
seseorang perlu melakukan tujuh kebiasaan dibawah ini:
·
Tidur tujuh hingga delapan jam sehari
·
Makan tiga kali sehari dengan hanya
sedikit makan-makanan kecil, diantaranya makan pagi tiap hari
·
3.
Mempertahankan berta tubuh yang
dikehendaki
·
4.
Menghindarkan konsumsi alkohol
secara berlebihan
·
5.
Melakukan latihan jasmani secara
teratur
·
Tidak
merokok
·
Istirahat
cukup
Jika ketujuh kebiasaan ini
dijalankan dengan baik maka seseorang dapat tetap sehat. Untuk seorang anak TK,
kecuali kebiasan nomor 4
dan 6, adalah baik bila kebiasaan-kebiasaan tersebut di atas dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu anak juga
memerlukan rekreasi dan bermain yang cukup sehingga anak yang tumbuh adalah
anak yang sehat.
Pemeliharaan
kesehatan anak meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kesehatan Lingkungan
Faktor lingkungan mempunyai pengaruh
yang paling dominan terhadap tingkat
kesehatan masyarakat. Ini telah dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian dan
pengamatan. Faktor lingkungan (fisik, biologis dan sosial) mempunyai kaitan yang erat dalam
faktor perilaku. Contoh sederhana seperti kebiasaan atau perilaku buang air
besar dan membuang sampah di sembarang tempat. Lingkungan dalam pengertian luas
adalah lingkungan tempat bermain, tidur, bersantai, belajar. Pemeliharaan kesehatan lingkungan di
sekolah TK dititikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang memudahkan timbulnya penyakit atau mempengaruhi derajat
kesehatan anak TK. Hal ini tidak dapat lepas dari perilaku guru dan anak dalam
menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
Lingkup
pemeliharaan kesehatan dalam rangka pencegahan penyakit di TK pada dasarnya
mengupayakan:
·
Pengamanan
sumber air terhadap pencemaran kotoran.
·
Pencegahan
berkembangbiaknya vektor penyakit, seperti lalat, nyamuk, dan serangga lainnya.
·
Pengamanan
makanan terhadap pencemaran kuman penyakit.
·
Perubahan
perilaku segenap warga sekolah ke arah perilaku hidup sehat yang dapat mencegah
penularan penyakit.
Untuk mencapai kesehatan lingkungan ini perlu
diperhatikan seperti bangunan sekolah dan lingkungannya, peralatan sekolah, sanitasi sekolah yang memenuhi syarat
kesehatan, hingga pemeliharaan dan pengawasan kesehatan.Kebersihan lingkungan sekolah
mencakup halaman yang asri dan bersih, ada tempat pembuangan sampah yang
tertutup, saluran air limbah yang cukup untuk menyalurkan air kotor, dan
ventilasi untuk pertukaran udara yang baik. Ventilasi bangunan hendaknya
memperhitungkan udara yang mengalir dan cahaya matahari yang cukup.
b. Kesehatan Gigi
a. Pemeliharaan Gigi
Sejak kecil anak dilatih mengenai
kebersihan giginya. Sebelum tidur, bangun tidur dan sesudah makan gigi
dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi yang baik dan pasta gigi yang sesuai.
Pemeliharaan kesehatan gigi juga termasuk memperhatikan makanan yang
dikonsumsi, seperti permen, coklat, dan makanan lainnya yang amat manis
sebaiknya dihindari. Secara umum manfaat penjagaan kesehatan gigi dan mulut
anak adalah:
1) Pada usia ini anak sedang tumbuhdan
diperlukan gigi yang kuat dan sehat supaya anak dapat mengunyah makanan dengan
sempurna
2) Mudah terjadi gigi yang berlubang
yang menimbulkan rasa sakit yang amat mengganggu.
3) Hendaknya pemeliharaan gigi menjadi
kebiasaan.
4) Gigi sebagai alat pengunyah amat
diperlukan karena dengan mengunyah makanan akan memberikan rangsangan pada
pertumbuhan rahang.
b. Fungsi Gigi dan Rongga Mulut
Mulut
terdiri dari bibir, gigi, lidah, gusi dan ludah. Bagian mulut ini memegang
peran penting dalam melaksanakan fungsi gigi sehingga dapat merumuskan fungsi
gigi dan mulut adalah :
1) Menggigit, mencabik dan mengunyah
makanan
2) Mengucapkan kata – kata dengan jelas
3) Mendorong pertumbuhan rahang,
sehingga wajah menjadi harmonis
4) Merasakan panas, dingin dan mengecap
rasa makanan
5) Gigi susu menyediakan ruangan dalam
lengkungan sehingga dapat menyediakan tempat bagi gigi dewasa.
c. Kelainan Gigi dan Mulut pada Anak
Beberapa
penyakit dan kelainan pada gigi dan rongga mulut adalah :
1) Karies gigi keropos
Gigi yang mengalami keropos
mengakibatkan kerusakan jaringan keras gigi.
2) Kelainan pada gusi
a)
Luka karena tertembus akar gigi susu
b)
Pembengkakan
c)
Luka – luka pada gusi
d)
Peradangan gusi
3) Kelainan yang disebabkan oleh
kebiasaan buruk
a) Menghisap botol susu pada saat menjelang tidur dan jika
dilakukan terus – menerus mengakibatkan gigi keropos
b) Menghisap ibu jari
c) Menggit bibir
d) Bernapas melalui mulut
e) Mendorong lidah
d. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut
Cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan cara menggosok gigi secara
teratur dan benar. Cara menggosok gigi yang benar adalah sebagai berikut:
1) Menggosok gigi rahang bawah
2) Menggosok permukaan gusi yang
menghadap ke pipi / bibir
3) Menggosok permukaan gigi yang
menghadap ke lidah
4) Menggosok dataran pengunyah dari
gigi – gigi rahang atas maupun bawah digosok dengan maju – mundur.
Selanjutnya
juga perlu diperhatikan bahwa ketika menggosok gigi terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu :
1) Sikat gigi dipilih yang kecil, bulu
sikatnya halus dan permukaannya datar. Setiap anak mempergunakan sikat giginya
masing – masing.
2) Memakai pasta gigi yang mengandung
flour
3) Kebiasaan menggosok gigi perlu
ditanamkan di sekolah dengan kegiatan sikat gigi masal (sesudah makan)
dibimbing oleh guru. Kalau memungkinkan dilakukan di depan cermin.
4) Anak diajarkan untuk menggosok gigi
setiap hari di rumah, sesudah makan dan sebelum tidur.
5) Orang tua siswa dianjurkan untuk
menanamkan dan mengawasi kegiatan sikat gigi di rumah.
3. Kesehatan Mata
a. Tujuan Kesehatan Mata
1) Menjaga kesehatan mata
2) Menjaga ketajaman daya lihat
3) Menemukan gangguan mata sedini
mungkin
4) Mensyukuri nikmatnya memiliki mata
karunia Tuhan
b. Keluhan Anak
1) Mata gatal – gatal, rasa panas,
terasa seperti ada yang mengganjal
2) Penglihatan kurang baik
3) Pusing, sakit kepala, mual
4) Penglihatan kabur atau rangkap
5) Sering menabrak benda – benda kecil
di sekitarnya
Perilaku anak yang merasa sakit
adalah terdapat keluhan seperti :
1) Sering mengosok – gosok mata
2) Sering memincingkan mata atau
mengerutkan dahi atau menutupi sebelah mata
3) Posisi kepala miring atau dijulurkan
ke depan
4) Kesulitan membaca atau melakukan
pekerjaan yang membutuhkan penglihatan dekat.
5) Sering mengedip – ngedipkan mata
6) Membaca atau melihat terlalu dekat
ke mata
7) Tidak dapat melihat jauh dengan
jelas
c. Pemeriksaan Kesehatan Mata
Mengingat
mata merupakan alat indra yang sangat penting maka pemeriksaan kesehatannya
harus dilakukan secara teratur dan benar. Perlu diperhatikan kualitas makanan,
mengandung vitamin A atau provitamin A. Jangan sampai ada benda sekecil apa pun
masuk ke dalam mata. Jika mata terasa tidak enak, teteskan air pembersih mata
supaya kotoran yang masuk dapat larut atau bergeser ke sudut mata dan diambil
dengan kapas.
d. Penyakit Mata yang Tidak Menular
1) Xeropthalmia
2) Ulcus Cornea
3) Glaucoma
4) Katarak
5) Retinoblastoma
4. Kesehatan Kulit
Kebersihan
badan sangat penting bagi anak, selain supaya tidak bau keringat, juga agar
tidak tumbuh jamur, berkembang biak bakteri, parasit atau gangguan serangga.
Anak dibiasakan mandi memakai sabun. Pemilihan sabun perlu dilakukan mengingat
terdapat kulit yang tidak cocok dengan jenis sabun tertentu.
Beberapa penyakit kulit yang sering
diderita anak adalah :
a. Kudis
b. Borok
c. Kadas
d. Panu
5. Kesehatan Telinga
a. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan
Telinga
1) Menjaga kesehatan telinga dan daya
dengar
2) Menemukan gangguan kesehatan telinga
sedini mungkin
b. Kegiatan yang Dapat Dilakukan di TK
1) Pemeriksaan daya dengar, yaitu
melalui pengamatan atas reaksi anak terhadap suatu suara atau bunyi
2) Pemeriksaan kesehatan telinga, yaitu
untuk menemukan gejala yang sering timbul pada penyakit yang mengenai telinga,
seperti keluarnya cairan atau darah dan kelainan bentuk telinga.
6. Kesegaran Jasmani
Di
TK, pemeliharaan kesegaran jasmani dilakukan melalui kegiatan olahraga secara
teratur. Kegiatan di TK bersifat permainan dan kegiatan yang bermanfaat untuk
memacu tumbuh kembang anak secara normal. Ciri – ciri kegiatan tersebut :
a. Bersifat menggerakkan gerak dasar
yaitu berlari, melompat, melempar
b. Melatih bentuk gerakan anggota tubuh
secara bersamaan untuk melatih koordinasi gerak tubuh
c. Mengembangakan ritme gerakan yang
teratur yang biasanya dilakukan dengan senam mengikuti irama lagu.
Untuk kegiatan olah raga anak TK
dapat dilakukan permainan antara lain :
a. Permaianan lompat tali
b. Permainan lari jongkok
c. Permainan kucing – kucingan
d. Permainan petak umpet
e. Bermain bola
7. Pelayanan
Kesehatan Anak Melalui P3K
Anak
hidup dalam lingkungan dengan berbagai benda dan alat di sekelilingnya. Anak
usia TK sering kali belum dapat bergerak dengan mantap, suka melompat, berlari,
meniru, dan sering kali memiliki rasa ingin tahu yang amat besar mengenai
benda-benda yang ada di sekelilingnya.
Banyak benda dan kondisi lingkungan
yang membahayakan anak. Oleh karena itu, anak perlu diberitahu mengenai bahaya
yang ada dan cara menjaga keselamatan dirinya, di samping diawasi dan dijaga. Kecelakaan
yang terjadi pada anak umumnya meliputi terjatuh, keracunan, kemasukan benda
asing, terbakar, terluka – terbentur tertumbuk, terbekap, dan tenggelam.
Sekolah perlu menyediakan kotak P3K dengan isi obat maupun peralatannya dan
guru hendaknya tahu cara menangani anak yang mengalami kecelakaan.
Masing-masing kecelakaan memiliki penyebab, gejala, akibat dan cara
penanganannya. Perlu diingat bahwa P3K adalah tindakan awal, tindak lanjutnya
adalah membawa anak ke Puskesmas atau rumah sakit.
8. Faktor
Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Secara Optimal
a. Faktor
heriditer/ genetik
Faktor heriditer Pertumbuhan
adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap,
berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami
peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual.
Merupakan faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor
ini tidak dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa
karkteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan
fisik, dan beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen. Faktor
ini dapat ditentukan dengan adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan
sel telur, tingkat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas,
dan berhentinya pertumbuhan tulang. Potensi genetik yang berkualitas hendaknya
dapat berinteraksi dengan lingkungan yang positif agar memperoleh hasil yang
optimal.
b. Faktor
Lingkungan/ eksternal
Lingkungan merupakan faktor yang
mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat
mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia
tersebut sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini secara garis besar
dibagi menjadi 2 yaitu :
*Lingkungan pranatal (faktor
lingkungan ketika masihdalam kandungan)
Faktor pranatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
*Lingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran )
Faktor pranatal yang berpengaruh antara lain gizi ibu pada waktu hamil, faktor mekanis, toksin atau zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas, dan anoksia embrio.
*Lingkungan postnatal ( lingkungan setelah kelahiran )
Lingkungan postnatal dapat di
golongkan menjadi :
·
Lingkungan
biologis, meliputi ras, jenis kelamin, gizi, perawatan kesehatan, penyakit
kronis, dan fungsi metabolisme.
·
Lingkungan
fisik, meliputi sanitasi, cuaca, keadaan rumah, dan radiasi.
·
Lingkungan
psikososial, meliputi stimulasi, motivasi belajar, teman sebaya, stress,
sekolah, cinta kasih, interaksi anak dengan orang tua.
·
Lingkungan
keluarga dan adat istiadat, meliputi pekerjaan atau pendapatan keluarga,
pendidikan orang tua, stabilitas rumah tangga, kepribadian orang tua.
c. Faktor
Status Sosial ekonomi
Status sosial ekonomi dapat
berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam
lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan
gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi
yang rendah.
d. Faktor
nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen
penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh
kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka
proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.
e. Faktor
kesehatan
Status kesehatan dapat berpengaruh
pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat,
percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi
status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.
9. Ciri - Ciri Anak Sehat dan Ciri – Ciri yang
Kurang Gizi
a.
Bertambah umur, bertambah berat, bertambah
tinggi
Anak
yang sehat bisa dilihat dari tinggi dan berat badan yang tumbuh secara seimbang
sesuai umurnya. Tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Juga tidak pendek
terus.
Kondisi ini ditentukan oleh :
·
Kecukupan nutrisi makro (4 sehat 5
sempurna) untuk mendukung ketersediaan karbohidrat, lemak, dan protein
·
Kecukupan nutrisi mikro berupa kalsium,
seng (zinc), yodium, fosfor, vitamin D, dan magnesium
b. Postur
tubuh tegap dan otot padat
Raba
dan pegang secara cermat tubuh anak Kita. Sudahkah memenuhi kriteria ini? Jika
belum, berarti anak kita kekurangan vitamin D dan kalsium. Nutrisi ini ada pada
ikan, brokoli, dan susu sapi murni. Walau pun jumlah yang masuk ke dalam perut
anak belum bisa memenuhi angka ideal. Jika ingin mendapatkan asupan yang cukup
ideal tentu Kita sangat dianjurkan untuk memberikan produk-produksi nutrisi
ekstraksi seperti AA Children Calcium.
c. Rambut
berkilau dan kuat
Kekurangan
mineral zinc, protein, vitamin C dan D akan mengakibatkan rambut anak Kita
kemerahan, mudah rontok, kusam dan tipis. Untuk mengatasi gangguan ini Kita
bisa memberikan produk Zinc Capsules dan Spirulina Capsules. Nutrisi makro yang
bisa diberikan setiap hari adalah daging sapi, telur, kacang-kacangan, dan
produk kedelai. Walau pun kandungannya tidak selengkap Zinc Capsule dan
Spirulina tapi setidaknya bisa mengurangi kekurangan gizi yang berlebihan
d. Kuku
dan kulit bersih, tidak pucat, tidak bersisik, dan tidak kering
Jika
anak Kita mengalami gangguan pada kuku dan kulit berarti anak Kita kekurangan
vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Vitamin-vitamin ini ada pada ikan, kuning
telur, sayuran dan buah-buahan berwarna kuning dan jingga. Termasuk di dalamnya
terdapat betakaroten sebagai zat anti oksidan (anti penuaan dini).
e. Wajah
ceria, mata bening, dan bibir segar
Anak
bergizi baik selalu ceria, tidak mudah marah, dapat beradaptasi dengan
lingkungan dan orang asing, mudah berkomunikasi, tidak pemalu, suka berteman,
dan kulit wajah lembut. Wajah ceria dan kulit wajah lembut berkaitan dengan
kecukupan vitamin C dan E. Anak bergizi baik juga memiliki mata yang bersinar,
jernih serta dapat melihat dengan baik. Ini berkaitan dengan asupan vitamin A
dan C. Bibir lembab dan segar berkaitan dengan kecukupan vitamin E dan mineral
seng (zinc). Anak yang bibirnya pecah-pecah dan sariawan menkitakan ada masalah
kekurangan vitamin E dan mineral zinc.
f. Gigi
bersih dan gusi merah muda
Anak
bergizi baik memiliki gigi kuat, utuh dan bersih. Gusi berwarna merah muda
berkilat. Jadi tidak diselubungi warna putih, tidak pucat, apalagi berdarah.
Anak juga memiliki lidah yang bersih dan segar. Kondisi sehat ini berhubungan
dengan kecukupan asupan niasin, asam folat, riboflavin dan vitamin B12.
g. Nafsu
makan baik dan BAB teratur
Sekali
saja anak Kita terpapar penyedap rasa (monosodium glutamate)
yang banyak terdapat dalam jajanan dan mie instant, maka banyak resiko yang
harus dia tanggung. Yaitu gangguan pada kelenjar tiroid (amandel dan gondok),
melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan beresiko menderita diabetes di waktu
yang akan datang. Selain itu fungsi pengecap rasanya pun akan terganggu.
Tidaklah heran jika anak Kita mudah sakit, rewel, gangguan emosi dan memilih
makanan. Hampir bisa dipastikan dia tidak suka dengan sayuran. Padahal sayuran
berperan penting untuk tubuh salah satunya agar anak bisa BAB teratur. 1 hari
tidak BAB sama dengan menyimpan 24 batang rokok. Jadi Kita sudah bisa
membayangkan apa efek buruk dari masalah BAB yang tidak teratur ini. Selain masalah
serat, nafsu makan dan BAB teratur berkaitan dengan kecukupan mineral zinc dan
kalsium. Kalsium tidak hanya untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium juga
berperan penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Yaitu menjaga kehidupan
bakteri positif di usus dan tetap menjaga otot-otot usus tetap aktif bergerak
mengolah makanan dan mengeluarkan kotoran sisa metabolisme. Kandungan nutrisi
pada Spirulina Capsules juga mengalahkan berbagai jenis sayuran.
h. Bergerak
aktif dan berbicara lancar sesuai umurnya
Fungsi
motorik anak yang sehat bisa dilihat jika dia bergerak aktif sesuai umurnya.
Bergerak lincah dan bermain, berbicara lancar sesuai umur. Untuk mendapatkan
kondisi sehat seperti ini anak Kita harus cukup asupan nutrisi makro, zat
besi, seng (zinc), vitamin B dan yodium. Selain itu mineral kalsium juga sangat
dibutuhkan. Kalsium berperan penting untuk elastisitas dan kekuatan otot polo
dan otot rangka, syaraf otak dan sinyal syaraf (neuro transmitter),
menghaluskan gerakan motorik, dll. Badan sakit dan pegal adalah salah satu tkita
jika anak kekurangan kalsium
i.
Penuh perhatian dan bereaksi aktif
Anak
cerdas memiliki sikap penuh perhatian, rasa ingin tahu, berinteraksi baik
dengan sekitar, bereaksi aktif dan berprestasi. Kondisi ini dapat dicapai jika
dia mendapatkan kecukupan asupan nutri makro dan mikro terutama yodium, zat
besi, seng, asam lemak omega-3 dan omega-6.
j.
Tidur nyenyak
Kecukupun
nutrisi makro dan nutrisi mikro menjamin sel-sel tubuh tumbuh dengan baik, otak
dan syaraf tumbuh sehat, dan metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik.
Kondisi ideal ini berpengaruh langsung terhadap tidur yang berkualitas. Tidur
merupakan waktu ideal untuk bertumbuhnya tubuh dan sel-sel otak. Dari sudut pkitang
kesehatan, kekurangan nutrisi merupakan masalah penting, karena dapat
mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan, termasuk
gangguan perkembangan otak. Beberapa sisi yang dapat diamati langsung, yakni:
1. Anak merasa kurang bersemangat,
lemas, dan tidak bertenaga. Ini menyebabkan proses belajar si prasekolah
terganggu dan terbatas. Anak tidak akan dapat menanggapi stimulasi dari
lingkungan luar dengan baik. 2. Daya
tahan tubuh menurun terus-menerus sehingga menyebabkan si prasekolah mudah
terjangkit berbagai penyakit serta mengganggu perkembangan kemampuan motorik
dan proses belajar dari lingkungan luar. 3.
Gangguan pertumbuhan dan fungsi tubuh, misalnya:
anak menjadi kurang darah, tidak
bisa tumbuh tinggi, sehingga mengganggu proses belajarnya.
Efek yang tidak dapat diamati langsung adalah gangguan struktur dan biokimia otak karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangannya. Hasil sebuah penelitian awal menunjukkan, volume total struktur otak akan mencapai puncaknya pada usia 14,5 tahun untuk anak lelaki dan 11,5 tahun pada anak perempuan.
Sebesar 95% dari total volume otak akan tercapai pada usia 6 tahun. Meskipun hubungan antara volume otak dengan fungsi kognitif belum dapat dipastikan, tetapi diperkirakan ukuran otak yang lebih besar dapat memiliki kapasitas yang lebih besar untuk perkembangan sel-sel saraf.
Efek yang tidak dapat diamati langsung adalah gangguan struktur dan biokimia otak karena kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangannya. Hasil sebuah penelitian awal menunjukkan, volume total struktur otak akan mencapai puncaknya pada usia 14,5 tahun untuk anak lelaki dan 11,5 tahun pada anak perempuan.
Sebesar 95% dari total volume otak akan tercapai pada usia 6 tahun. Meskipun hubungan antara volume otak dengan fungsi kognitif belum dapat dipastikan, tetapi diperkirakan ukuran otak yang lebih besar dapat memiliki kapasitas yang lebih besar untuk perkembangan sel-sel saraf.
10. Bahan
Makanan yang Mengandung Makanan Bergizi
a. Bahan makanan sumber tenaga berfungsi untuk
beraktifitas, sebagai contoh beras,roti, kentang, dan mi.
b. Bahan
makanan sumber zat pembangun, berfungsi untuk pembentukan,pertumbuhan dan
pemeliharaan sel tubuh. Sebagai contoh :daging, ikan, telur.(protein hewani),
tempe, tahu, (protein nabati).
c. Bahan
makanan sumber zat pengatur berfung-si untuk mengatur proses metabolisme.
Sebagai Contoh sayuran dan buah-buahan.
11. Komponen Zat Gizi
Makanan
yang kamu butuhkan adalah makanan yang cukup mengandung gizi, yaitu mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
a. Karbohidrat
Karbohidrat
tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas
yang berbeda. Contoh sumber karbohidrat
adalah gula dan zat tepung. Zat gula banyak terdapat dalam bentuk
glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa. Glukosa dan fruktosa terdapat dalam
buah-buahan dan sayuran, sukrosa terdapat dalam gula putih, dan laktosa
terdapat dalam susu. Zat tepung dapat diperoleh dari nasi,
kentang, ubi, ketela, gandum, dan sagu. Fungsi karbohidrat adalah sebagai
sumber energi. Pembakaran satu gram karbohidrat menghasilkan energi 4,1
kilokalori (1 kilokalori = 4,2 kilojoule). Energi ini diperlukan untuk tumbuh,
bergerak, mempertahankan suhu tubuh, dan berkembang biak.
Energi yang diperlukan oleh setiap orang per harinya berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, kegiatan, berat badan, dan usia.
Jika kamu makan karbohidrat yang berlebihan, kelebihan ini akan disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung, dan di bawah kulit, sehingga tubuh menjadi gemuk.
Energi yang diperlukan oleh setiap orang per harinya berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, kegiatan, berat badan, dan usia.
Jika kamu makan karbohidrat yang berlebihan, kelebihan ini akan disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung, dan di bawah kulit, sehingga tubuh menjadi gemuk.
b. Protein
Protein merupakan rantai
panjang (polimer) asam amino. Asam amino terdiri dari atom karbon (C), hidrogen
(H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S). Berdasarkan
asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein
nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kecap, dan
kacang-kacangan.
Protein hewani diperoleh dari hewan misalnya ikan, udang, keju, cumi-cumi, udang, dan telur. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap daripada protein nabati.
Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat, sedangkan kelebihan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen yang dibuang melalui ginjal.
Protein hewani diperoleh dari hewan misalnya ikan, udang, keju, cumi-cumi, udang, dan telur. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap daripada protein nabati.
Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat, sedangkan kelebihan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen yang dibuang melalui ginjal.
Fungsi
protein dalam tubuh antara lain sebagai berikut.
a. Mengganti sel-sel yang telah rusak.
b. Membentuk enzim dan hormon.
c. Mengatur proses di dalam tubuh.
d. Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.
a. Mengganti sel-sel yang telah rusak.
b. Membentuk enzim dan hormon.
c. Mengatur proses di dalam tubuh.
d. Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.
c. Mineral
Mineral adalah kelompok
mikronutrien bagi tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya dibutuhkan dalam jumlah
kecil untuk mendukung proses tumbuh dan kembangnya tubuh kita. Banyak yang
menganggap bahwa vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam struktur kimia
kedua nutrisi ini memiliki bentuk yang berbeda sekali pun memiliki beberapa
fungsi yang hampir sama. Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam, yaitu
makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral adalah mineral yang ada
di dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium), P (fosfor), Na
(natrium), K (kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur). Mineral mikro terdapat
dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah
kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc
(Zn), kobalt (Co), dan Se (selenium).
d. Air
Sebenarnya,
air tidak termasuk zat gizi dalam makanan. Namun demikian, air merupakan bahan
yang sangat penting bagi tubuh manusia sehingga kebutuhannya harus terpenuhi.
Kebutuhan air diperoleh secara langsung dari air minum dan dari air yang
terkandung dalam makanan dan buah-buahan.
Fungsi air pada tubuh,
antara lain sebagai berikut.
1) Sebagai pelarut bahan organik dan anorganik dalam tubuh.
2) Pembawa zat-zat yang dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
3) Mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh.
4) Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh.
5) Bagian terbesar dari lendir yang dikeluarkan tubuh.
6) Membentuk cairan tubuh.
1) Sebagai pelarut bahan organik dan anorganik dalam tubuh.
2) Pembawa zat-zat yang dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
3) Mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh.
4) Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh.
5) Bagian terbesar dari lendir yang dikeluarkan tubuh.
6) Membentuk cairan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar