Rabu, 19 Juli 2017

Laporan Klinik Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Hyperemesis Gravidarum


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravid dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormone ini belum jelas, mungkin karena system saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Keadaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologi menentukan berat ringannya penyakit (Prawirohardjo, 2002).
Mual dan muntah merupakan gangguna yang paling sering kita jumpai pada kehamilan muda dan dikemukakan oleh 50-70% wanita hamil dalam 16 minggu pertama. Kurang lebih 66% trimestser pertama mengalami mual muntah dan 44% mengalami muntah-muntah. Wanita memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum hingga berat badannya sangat turun. turgor kulit berkurang, diedresis berkurang dan timbul asetonuri, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Perbandingan insidensi hperemesis gravidarum 4:1000 kehamilan, (Sastrawinta, 20014).

1.2. Rumusan Masalah
Dan latar belakang maim rumusan masalah pada laporan Klinik ini adalah "Bagaimana Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ny. M dengan hyperemesis gravidarum dalam kehamilan di rumah bersalin Safrida Sidomukti"?

1.3 Tujuan Penulis
       1.3.2 Tujuan Umum
          Mahasiswa mampun melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.
1.3.3 Tujuan Khusus
1.      Dapat melaksanakan pengakajian dan analisis data pada ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum Klinik Safrida Sidomukti.
2.      Dapat mengidentifikasi tindakan segera dan kolaborasi pada ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum di Klinik Safrida Sidomukti.
3.      Dapat menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum di Klinik Safrida Sidomuukti.
4.      Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah disusun pada ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum di Klinik Safrida Sidomukti.
5.      Dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilaksanakan pada ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum di Klinik Safrida Sidomukti.
6.      Dapat mendokumentasikan semua tindakan yang diberikan kepada ibu hamil dengan Hypermesis Gravidarum di Klinik Safrida Sidomukti.

1.4 Manfaat
       1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
          Meningkatkan kualitas keterampilan mahasiswi Akademik Kebindanan As Syifa Kisaran tentang manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan Hypermesis Gravidarum.
1.4.2 Bagi Pasien
          Menambah pengetahuan, wawasan dan memahami tentang penanganan Hyperemesis Gravidarum untuk mengetahui dan gejala Hyperemesis Gravidarum.
1.4.3 Bagi Kelompok
          Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penanganan ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum.


BAB II
TINJAUN TEORITIS

2.1 Pengertian Hyperemesis Gravidarum
Hyperemesis Gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk (Arif, 1999).
Keluhan ringan berupa "Emesis Gravidarum" dapat semangkin meningkat menjadi Hyperemesis Gravidarum. Pada keadaan Hyperemesis Gravidarum sudah terdapat gejala klinis yang memerlukan perawatan, seperti muntah berlebihan yang menyebabkan terjadinya dehidrasi, berat badan menurun, keluhan mental dalam bentuk delirum, diplopia, nistagmus, serta terdapat benda keton dalam darah sebagai akibat metabolism anaerobik.
Hyperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktifitas bahkan membahayakan hidupnya, wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminumnya sehingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang dieresis berkurang dan timbul asetonuri, (Sastrawinta, 2004).

2.2 Etiologi
Penyebab Hyperemesis Gravidarum diketahui dengan pasti, tetapi diduga terdapat faktor berikut ini :
1.      Psikologi, berguna pada :
a.       Apakah si ibu dapat menerima kehamilannya
b.      Apakah kehamilannya diinginkan atau tidak
2.      Fisik
a.       Terdapat kemungkinan masuknya villikhorealis kedalam sirkulasi darah ibu.
b.      Terjadi peningkatan yang mencolok atau belum beradaptasi dengan kenaikan human cronic gonodo-thropi.
c.       Faktor konsentrasi humn chorionic gonodothropin yang tinggi.
d.      Faktor gizi / anemia meningkatkan terjadinya hyperemesis Gravidarum.




2.3 Patofisiologi
Hyperemesis Gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elekrolit dengan alkalosi hipokloremik.
1.      Hyperemesis Gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidarat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energy, karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadinyalah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton­asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
2.      Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan chlorida dan chloride air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah kejaringan berkurang.
3.      Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi muntah-muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan.
4.      Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma Mallorywiss) dengan akibat perdarahan gastrotestinal.

2.4 Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala mulai terjadi dimester Hyperemesis Crravidarum menurut berat ringannya gajela dapat dibagi 3 tingkatan yaitu :
1.      Tingkat 1 (satu)
Muntah terus menerus sehingga menimbulkan :
a.      Dehidrasi, turgor kulit menurun
b.     Nafsu makan berkurang
c.      Berat badan berkurang
d.     Mata cekung dan lidah kering

2.5 Diagnosis
Diagnosis Hyperemesis Gravidarum biasanya tiadak sukar. Harus ditentukan kehamilan muda dan muntah terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum. Namur demikian, dipikirkan kehamilan muda penyakit pielonefritis, hepatitis, ulkus ventrikuli dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala muntah.
Hyperemesis Gravidarum yang terus menerus dapat menyebabkan kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin, sehingga pengobatan perlu segera diberikan.

2.6 Pencegahan
1.      Pencegahan dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan pada ibu-ibu dengan maksud menghilangkan faktor fsikis rasa takut juga tentang diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak, tetapi dalam porsi sedikit tetapi sering, jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa oyong, mual, dan muntah. Defeksi hendaknya diusahakan teratur.
2.      Terapi obat, menggunakan sedative (luminal, stesolid) Vitamin (BI dan B6) anti muntah (mediamer B6, drammamin,m avopreg, avomin, terencan): antasida dan anti mual.
3.      Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindari
4.      Makanan disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin
5.      Dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula

2.7 Penatalaksanaan
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka diperlukan :
1.      Dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan kepada ibu dengan maksud menghilangkan faktor fsikis rasa takut, juga tentang diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak, tetapi dalam porsi sedikit dan sering. Jangan tiba-tiba berdiri di waktu bangun pagi, akan terasa oyong, mual dan muntah, depekasi hendaknya diusahakan teratur.
2.      Isolasi
a.       Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang terbaik.
b.      catat cairan yang keluar masuk
c.       Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita, sampai muntah berhenti dan penderita mau makan.
d.      Tidak diberikan makanan/minuman selama 24 jam
3.      Cairan Perenteral
a.       Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein
b.      Dapat ditambah kalium dan vitamin
c.       Kekurangan protein dapat diberikan asam aminon secara intra vena
d.      Bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum membaik dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan yang tidak cair.
4.      Menghentikan Kehamilan
Bila pengobatan tidak berhasil bahkan gejala semangkin berat hingga timbul iketerus, koma.

2.8 Diet Hyperemesis Gravidarum
a)      Diet Hyperemesis I diberikan pada Hyperemesis tingkat III. Makanan hanya berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semu zat­zat gizi, kecuali vit c. karena itu hanya diberikan selama beberapa hari.
b)      Diet Hyperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Secara berangsur diberikan makanan bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat-zat gizi kecuali vit a dan vit d.
c)      Diet Hyperemesis III diberikan kepada penderita dengan Hyperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium.



BAB III
PEMBAHASAN
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM

I. Pengkajian
A. Identitas
Nama Klien     : Ny. M                                Nama Suami      : Tn. F
Umur               : 25 Tahun                            Umur                 : 28 Tahun
Kebangsaan    : Indonesia                           Kebangsaan       : Indonesia
Agama            : Islam                                  Agama               : Islam
Pendidikan      : SMA                                  Pendidikan        : SMK
Pekerjaan        : IRT                                    Pekerjaan           : Wiraswasta
Alamat            : Sidomukti                          Alarnat              : Sidomukti

B. Anamnesa pada tanggal : 09-05-2017 pukul 16.00 Oleh:Bidan
1.      Alasan kunjungan saat ini       :Badan lemas,mual,muntah hingga 10 kali sehari dan tidak selera makan
2.      Riwayat kehamilan ini
2.1  HPHT : 09-03-2017 TTP : 8-12-2018
Lamyanya/ banyaknya            : ± 7 hari / 3 kali ganti duk
Haid sebelumnya tgl               : 06-07-2016
Siklus                                      : 28 Hari/ teratur
Konsistensi                              : encer
2.2  Tanda-tanda kehamilan (Trimester I)
Jika dilakukan Hasil Tes Kehamilan :
Tanggal 28-03-2014 Hasil : positif (+) sendiri
2.3  Pergerakan Fetus pertama kali dirasakan : -
Pergerakan Fetus 24 jam terakhir : -
2.4  Keluhan yang dirasakan :
Rasa lelah                                                         :Ada
Mual muntah yang lama                                   :Ada
Nyeri perut                                                       :Tidak ada
Panas menggigil                                               :Tidak ada
Sakit kepa1a berat/terus menerus                     :Tidak ada
Penglihatan kabur                                             :Tidak ada
Rasa nyeri/ panas waktu BAK                         :Tidak ada
Rasa gatal pada vulva, vagina & sekitarnya     :Tidak ada Pengeluaran cairan pervaginam    :Tidak ada
Oedema                                                            :Tidak ada
2.5  Diet/Makan
Makan sehari-hari                                : Roti dan Nasi
Perubahan makan yang dialami          :selera menurun,porsi makan berkurang
2.6  Pola Eliminasi
BAB :Selama dirawat inap,ibu tidak BAB
BAK :± 5 kali sehari
2.7  Aktifitas sehari-hari
Pola istirahat dan tidur malam             : setiap ibu istirahat siang dan tidur malam selalu terganggu karna mual dan muntah
Sexualitas                                             : Tidak dilakukan hubungan suami istri
Pekerjaan                                              : Terganggu
2.8  linunisasi TT 1 tanggal                         : -
2.9  Kontrasepsi yang pernah digunakan    : Tidak ada

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
No
Tgl /Thn Persalinan
Tempat
pertolongan
Usia
kehamilan
Penolong
Penyakit kehamilan /persalinan
Anak






JK
BB
PB
Keadaan
anak

H
A
M

I
L


I
N
I

4.    Riwayat Kesehatan
       Jantung                              ada
       Tekanan darah tinggi         :Tidak ada
       Hepar                                 :Tidak ada
       Diabetes mellitus               :Tidak ada
       Anemia                              :Ringan
       PHS dan HIV/AIDS         :Tidak ada
       Campak                             :Tidak ada
       Malarian                             :Tidak ada
       Tuberkolosis                      :Tidak ada
       Ganggun Mental                :Tidak ada
Operasi                              :Tidak ada
Lain-lain                            :Tidak ada

4.2  Prilaku Kesehatan
Penggunaan alkohol/obat-obatan                    :Tidak ada
Obat-obatan/jamu yang sering digunakan      :Tidak ada
Merokok/makan sirih                                      :Tidak ada
Iritasi vagina/ganti pakaian dalam                  :Tidak ada / 3 kali sehari
5.      Riwayat social
5.1  Apakah kehamilan direncanakan              : Ya
5.2  Jenis kehamilan yang diharapkan              : Laki-laki
5.3  Status perkawinan                                     : Syah
Jumlah                                     : 1 x perkawinan
Lama perkawinan                    : ± 5 bulan
5.4  Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan ,nifas :Tidak ada
6.      Riwayat kesehatan keluarga (tanyakan tentang penyakit keturunan) :Tidak ada

PEMERIKSAAN
1.             Keadaan Umum                       : Lemah            kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional                  : Tidak Stabil
2.             Tanda vital                               
TD                                            : 100/70            HR : 80x/i
Temp                                         : 37,8oC            RR : 24 x/i
3.             Berat badan sebelum hamil      : 66 Kg Kenaikan BB selama hamil : 2 Kg
4.             Tinggi badan                             : 159 cm
5.             Pemeriksaan fisik                     
5.1 Muka                                  : Tidak ada cloasma Gravidarum
kelopak mata                     : Tidak odema
Konjunctiva                       : pucat
Selera                                 : Tidak ikterus
5.2 Mulut dan gigi                    :Tidak ada caries
5.3 Kelenjar tiroid                    : Tidak ada pembesaran
5.4 Kelenjar Getah bening        : Tidak ada pembesaran
5.5 Dada                                   : Simetris
Jantung                              : Normal
Paru                                   : Normal
Payudara                            : Simetris
Puting susu                        : Menonjol
Benjolan/tumor                  :Tidak ada
Pengeluaran                       :Tidak ada
Rasa nyeri                          :Tidak ada
Lain-lain                            :Tidak ada
5.6 punggung dan pinggang
posisi tulang belakang       :Lordosis
pinggang nyeri                   :Tidak ada
          5.7 Extremitas bawah
Oedema                             :Tidak ada
Kekakuan sendi                 ada
Kemerahan                        :Tidak ada
Varices                               :Tidak ada
Refleks                              :Kiri (+)kanan(+)
5.8 abdomen
bekas luka operasi              :Tidak ada
konsistensi                         :Tidak ada
pembesaran                        :Tidak ada
benjolan                             :Tidak ada
5.9 TFU :1 jari diatas simfisis pubis
Kontraksi                           :Tidak ada
5.10 fetus Belum bisa terdeteksi karena usia kehamilan ibu 8 minggu 3 hari


C.Anogenital
Inspeksi
1.      Prenium                              : Tidak dilakukan Pemeriksaan
2.      Pemeriksaan dalam             : Tidak dilakukan Pemeriksaan
3.      Palvemetri                           : Tidak dilakukan Pemeriksaan
4.      Adnexa                               : Tidak dilakukan Pemeriksaan

D. Pemeriksaan Laboraturium Darah
Hb                                             : Tidak dilakukan pemeriksaan
Golongan darah                        : Tidak dilakukan pemeriksaan
Urine                                         : Tidak dilakukan pemeriksaan
Protein                                      : Tidak dilakukan pemeriksaan
Reduksi                                    : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang lain     : Tidak dilakukan pemeriksaan

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : Ibu Primigravida usia kehamilan 8 minggu 3 hari dengan hyperemesis gravidarum
-     Primigravida
-     Dasar : G1 PO AO
-     Usia kehamilan 8 minggu 3 hari
Dasar :   ANC : 08-03-2017
              HPHT :09-03-2017
              1 2 x 4 = 8 minggu
              2 x 2 = 4 hari - 1 hari = 3 hari
-     UK = 8 minggu 3 hari
-     Hyperemesis gravidarum
Dasar : mual muntah terus menerus,tidak selera makan,berat badan menurun, nadi cepat tetapi lemah,rasa nyeri di epigastrium,mata cekung,lidah kering.

Kebutuhan :
a.       Pemenuhan nutrisi dan cairan
b.      Pemberian diet yang sedikit tapi sering
c.       Pemberian therapy obat

III.    ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
          Hyperemesis gravidarum II
IV.    IDENTIFIKASIKEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
          Tidak ada
V. PERENCANAAN
1.      Informasikan tentang kehamilan ibu
2.      Berikan makanan sedikit tapi sering
3.      Anjurkan kepada ibu jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi karena akan terasa oyong
4.      Anjurkan ibu agar minum setengah gelas 30 menit sekali
5.      Pantau keadaan dan vital sign ibu
6.      Berikan teraphy obat-obatan
7.      Berikan cairan injeksi neurobion
8.      Anjurkan ibu datang kembali untuk kunjungan ulang
VI. PELAKSANAAN
1.        Menginformasikan kepada ibu dan keluarganya tentang kehamilannya,bahwa kehamilannya baik-baik saja,dan tidak perlu khawatir karena pada kehamilan hyperemesis gravidarum sering dialami oleh ibu hamil
2.        Memberikan diet kepada ibu dengan porsi sedikit tapi sering,agar lambung ibu terisi dan ibu tidak terlalu lemas.
3.        Memberitahukan kepada ibu apabila hendak bangun dari tidur ataupun duduk,jangan secara tiba-tiba sebab akan terasa oyong dan ibu kan mual muntah kembali
4.        Menganjurkan kepada ibu agar minum setengah gelas 30 menit,agar mengganti cariran yang hilang dan menambah sedikit tenaga ibu minimal 8 gelas/ hari
5.        Memantau keadaan umum ibu dan vital sign yaitu:
TD :100 /70 mmHg,         T : 37,8°c
RR : 24 x/i            RR : 110 x/i
6.        Memberikan therapy obat-obatan seperti domperidon 2x1,narvo 2x1 diminum setiap hari dengan teratur selama 5 hari
7.        Memberikan injeksi neurobion
8.        Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang


VII. EVALUASI
1.      Keluarga sudah mengetahui keadaan ibu dan kehamilannya baik-baik raja tanpa ada yang harus di khawatirkan.
2.      Ibu telah makan sedikit tetapi sering, dan sekarang selera makan ibu mulai pulih kembali.
3.      Sekarang apabila ibu hendak bangun dari duduk/tidumya secara hati-hati dan is pun tidak merasa oyong.
4.      Tenaga ibu sudah mulai pulih kembali setelah minum setengah gelas setiap 30 menit dengan teratur.
5.      Sekarang ibu sudah tidak terlalu sering muntah lagi, hanya saja ibu sering berludah.
6.      Keadaan umum ibu sudah membaik dan vital sign ibu normal,yaitu : TD : 110/70 mmHg, HR : 73x/I, RR : 24x/I, Suhu : 36,9 °C.
7.      Obat-obatan telah diminum oleh ibu dengan teratur
8.      Keadaan ibu membaik dan cairan dalam tubuh bertambah.
9.      Neurobion telah diberikan kepada ibu dan sekarang ibu sudah bisa berjalan sendiri tanpa dibantu.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Kesenjangan Antara Teori dengan Praktek
Dari data yang diambil di lapangan dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara teori dengan praktek, salah satunya bahwa kasus Hyperemesis Gravidarum harus dilakukan pemeriksaan Hb dan golongan darah (Mochtar, 2003) namun yang kami jumpai di lapangan tidak ada dilakukan pemeriksaan oleh bidan.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan pada ibu hamil yang ditandai dengan muntah-muntah yang berlebihan (muntah berat) dan terus menerus pada minggu kelima sampai dengan minggu kedua belas, jadi mual-muntah yang berlebihan disaat kehamilan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jelas memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering.

4.2 Saran
Saran untuk ibu yang menderita Hiperemesis Gravidarum agar leebih memperhatikan pola makan dan keadaan fisik ibu, dan sran untuk bidan agar dapat meberikan asuhan dan pandangan tentang Hioeremesis gravudarrun dengan cara menginformasikannya kepada seorang ibu dengan baik, agar kedepannya seorang ibu dapat menjadi ibu yang tithp lagi menjadi penderita hiperemesis gravidarum.

DAFTAR PUSTAKA

Bayu. 2012. Materi Tentang Homoestasi (Onlie) http://bayuajurt.blogspot.com/2012/05/materi-tentang-hemostatis.html
Llwellyn Jones, Derek.(2011). Dasar-Dasar Obstetri & Ginekologi. Jakarta. EGC Manuaba, IBG. (2007). Pengantar kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Varney, Helen. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC Walsh, Linda. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1933896/hiperemesis-gravidarum­bahayakan-ibu-janin
Pravvirohardjo,Sarwono.//mu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta.EGC.2008 Leveno,Kenneth J.dkk. Obstetri Williams.Edisi 21. Jakarta.EGC.2009 Manuaba.Pengantar kuliah obstetric. Jakarta. EGC.2007
Share on : Facebook Twitter Google+ Lintasme


LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini telah disusun untuk kelengkapan praktek di Klinik .......................Program Studi Akademi Kebidanan .............................



Disusun Oleh


Nama               : ........................
Klinik              : ..........................




..................,        Mei 201
Dik. Dosen Pembimbing



.........................

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kelompok ucapkan kepada Allah Swt atas berkat, rahmat, hidayah, dan karuniaNya sehingga kelompok dapat menyelesaikan laporan praktek Klinik yang berjudul "Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Hyperemesis Gravidarum".
Kelompok mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Terutama kapada Ibu Joharmi, SST selaku Dosen Pembimbing, serta kepada :
1.      Yayasan Pendidikan Akademi Kebidanan .............................
2.      Direktur Akademi Kebidanan................................
3.      Seluruh Dosen, Staff Pegawai Akademi ..........................................................
4.      Safrida selaku ibu Klinik dan pembimbing di Klinik
5.      Seluruh pegawai Klinik selaku pembimbing di Klinik
6.      Orang Tua yang tak bosan-bosannya mensuport kami
7.      Seluruh teman-teman yang telah mendukung dan membantu kami
Walaupun kelompok telah menerima banyak bantuan, namun segala kesalahan dalam laporan ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab kelompok. Oleh karena itu, kelompok mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan
Sekali lagi kelompok ucapkan terimakasih, kepada Allah SWT, kelompok mohon ampun dan kepada pihak kelompok mohon masf. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

...........................,  Mei 201


Penyusun
i

 

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... .. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................   1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... .. 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. .. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. .. 2
1.4 Manfaat .............................................................................................. .. 3
BAB II TINJAUAN 1EORITIS..........................................................................   4
1.1 Pengertian ........................................................................................... .. 4
1.2 Etiologi ............................................................................................... .. 4
1.3 Patofisiologi ....................................................................................... .. 5
1.4 Tanda dan Gejala ............................................................................... .. 6
1.5 Diagnosis ............................................................................................ .. 8
1.6 Pencegahan ......................................................................................... .. 8
1.7 Panatalaksana ..................................................................................... .. 9
1.8 Diet Hyperemesis Gravidarum ........................................................... .. 10
BAB III Manajemen................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................... .. 11
              A. Kesenjangan Antara Teori dengan Praktek........................................ .. 11
BAB V PENUTUP...............................................................................................   12
              5:1 Kesimpulnn ...................................................................................... .. 12
              52 Saran ................................................................................................. .. 12
ii
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................   13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Surat Pengunduran diri, resign

....................., 9 Februari 2017 Kepada, Yth,............................. Dengan Hormat Melalui surat ini saya selaku ka...